Tahukah Anda bahwa ternyata wanita bisa menalami alergi terhadap sperma lelaki. Lalu apa sih gejalanya? Dan faktor apa saja penyebabnya? Bisakah alergi sperma itu bisa diobati? Biasanya gejala umum yang bisa terjadi pada perempun yang mengalami alergi sperma setelah berhubungan intim antara lain : gatal, iritasi hingga sesak napas.
Menrut spesialis andrologi Unit Kesehatan Reproduksi/Andrologi RS AL Dr Ramelan, Surabaya, dr Johannes Soedjono, M.Kes, dikatakan bahwa "Alergi bisa terjadi karena adanya cairan antibodi di mulut rahim yang anti pada sperma karena dia menganggap sperma sebagai benda asing, jadi dia bisa menimbulkan alergi sebagi reaksinya,"
Namun demikian menurutnya ia belum pernah menemukan ada wanita yang murni alergi terhadap cairan sperma, apalagi sampai membahayakan nyawa. Secara teoritis, yang dikatakan alergi terhadap sperma bisa saja karena tubuh si wanita melawan (hipersensitivitas) komponen yang ada di sperma. Namun jangan sampai salah mendeteksi apakah gatal itu pasti karena alergi sperma, bisa jadi gatal yang ditimbulkan setelah beberapa waktu berhubungan karena infeksi jamur yang sudah ada pada pihak wantanya.
Penyebab alergi pada wanitu itu sendiri bisa juga disebabkan karena adanya luka di vagina yang disebabkan oleh foreplay yang tidak mencukupi sebelum melakukan hubungan suami istri. Nah, akibat kurangnya cairan lubrikasi alami maka ketika pihak suami langsung penetrasi akibatnya terjadi iritasi dan luka pada vagina.
Nah, apabila spermanya masuk dan karena di dalam sperma ada kumannya, ada darah putih, ada kotorannya sehingga timbul gatal-gatal apalagi bila ditambahi juga faktor kebersihan di alat kelamin wanitanya sehingga Ph-nya berubah.
Untuk Anda yang saat ini memiliki kasus yang mirip dengan tulisan diatas, sebaiknya segera mengambil tindakan untuk memeriksakan diri ke dokter, namun alangkah bijak untuk bekal pedoman pengetahuan yang akurat mengenai system reproduksi wanita dan pria sebaiknya Anda membaca : Jika Alergi terhadap Sperma Apa tindakan yang harus dilakukan?