Berikut ini adalah cara mudah untuk mengetahui secara pasti apakah sperma Anda tergolong baik, sehat, bagus dan berkualitas atau malah sebaliknya seperti encer, volume keluarnya sedikit dan kurang dari standar ilmu kedokteran yang dianjurkan. Baiklah kita mulai dari :
Jumlah Sperma
Tahukah Anda bahwa cairan sperma saat ejakulasi sewaktu senggama jumlah volume normal adalah antara 2-5 ml. Didalam sperma atau semen pria tadi didapatkan jumlah spermatozoa untuk bisa menjadi penentu keberhasilan dalam memperoleh kehamilan jumlahnya adalah 20 juta/ml. Cairan semen itu sendiri berwarna putih mutiara dan berbau khas langu dengan pH 7-8. Yah tidak kalah pentingnya jumlah semen itu sendiri tidak boleh terlalu sedikit atau terlalu banyak. Disebut abnormal jika kurang dari 1,5 ml. Begitu juga jika melebihi 5 ml.
Nah, yang tidak kita ketahui kadangkala ditemukan kasus spermatozoa yang kurang (oligozoospermia) atau bahkan tak ditemukan sel sperma sama sekali (azoospermia) pada sebagian kecil laki-laki. Untuk Anda yang pingin mengetahui apakah Anda termasuk pria dengan golongan mana. Baca : Cara Mengetahui spermatozoa pria.
Tahukah Anda bahwa didalam cairan semen itu sendiri terdapat zat-zat lain yang berasal dari kelenjar-kelenjar sekitar alat reproduksi pria. Fungsi dari zat itu adalah untuk mendistribusikan makanan dan mempertahankan kualitas spermatozoa sehingga gerakannya lincah, gesit dan mampu bertahan hidup menuju sel telur wanita.
Morfologi Sperma
Ciri fisik sperma yang baik adalah sperma berbentuk seperti kecebong. Bagian kepala, tubuh, dan ekor memiliki postur yang ideal. Jika bentuk kepala sperma kecil atau tidak memiliki ekor, maka tentu saja akan mempengaruhi laju dan pergerakan sperma. Bila demikian yang terjadi bisa dipastikan sang sperma akan kesulitan berpacu dengan waktu dan kondisi asam pada vagina sehingga sperma menuju sel telur menjadi kesulitan.
Pergerakan Lemah
Tahukah Anda bahwa pergerakan sperma bisa jadi lemah, meskipun saat keluar sewaktu berhubungan intim semen keluar dalam jumlah banyak. Dalam beberapa kasus lemahnya pergerakan sperma (asthenozoospermia) seringkali dijumpai. Bisa jadi ketika dilihat dengan mikroskop bukan saja pergerakannya yang lambat namun bisa jadi malah banyak diketemukan spermatozoa mati (necrozoospermia). Baca : Penyebab Spermatozoa Pria Mati.
Gerakan spermatozoa itu sendiri dibagi menjadi 4 macam. Yakni :
- Bergerak cepat dan maju lurus
- Bergerak lambat dan sulit maju lurus
- Tak bergerak maju (bergerak di tempat)
- Tak bergerak.
Normalnya gerakan sperma dengan Kategori A lebih besar atau sama dengan 25% atau kategori B lebih besar atau sama dengan 50%. Perhatikan baik-baik bahwa Spermatozoa yang normal adalahg satu sama lain terpisah dan bergerak sesuai arahnya masing-masing. Sementara itu bila dilihat dengan mikroskop tampak spermatozoa yang bergerombol, berikatan satu sama lain, dan tak bergerak itu tandanya adalah spermatozoa yang tidak baik, tidak sehat dan tidak berkualitas. Disebut juga sperma yang abnormal. Inilah yang disebut spermma Aglutinasi. Menurut dokter kandungan Aglutinasi bisa terjadi karena terjadi kelainan imunologis di mana sel telur menolak sel sperma. Anda dapat menemukan jawabannya disini
Cairan Semen Terlalu Kental
Wah, ternyata memiliki cairan sperma atau semen yang terlalu kental juga tidak baik karena akan mengakibatkan sel sperma menjadi sulit bergerak lincah. Alhasil, pembuahan menjadi lebih sulit karena sel sperma susah bergerak menuju sel telur. Tahukah Anda bahwa untuk lelaki normal, sperma setelah diejakulasikan maka dalam kurun waktu 15 hingga 60 menit akan mencair sendiri.
Saluran Tersumbat
Salah satu sebab mengapa kehamilan belum terjadi bisa jadi karena sewaktu dahulu pernah mengalami benturan atau karena alat kelamin kurang terjaga kebersihannya sehingga muncul virus atau bakteri.
Jika Anda dahulu pernah jatuh atau terkena benturan namun sekarang belum hamil. Wajib Anda baca : Kehamilan yang direncanakan bermula dari kesehatan badan.
Kerusakan Testis
Tahukah Anda bahwa testis pria adalah pabrik untuk memproduksi sperma. Dan pabrik ini bisa saja sedang dalam kondisi tidak sehat karena disebabkan oleh virus yang menyerang. Berhati-hatilah bila Anda pernah terkena gondongan, gonorrhea, sifilis, maupun infeksi lainnya.
Testis juga sangat sensitif. Mudah sekali dipengaruhi oleh faktor-faktor luar. Jika testis terganggu, produksi sperma bisa terganggu. Bahkan saat kondisi Anda stress, maka bisa dipastikan kualitas sperma Anda juga menurun. Apa benar keadaan stress bisa memicu ketidaksuburan sperma? Anda bisa membaca : Penemuan dokter kandungan ini hubungan stress dengan ketidaksuburan sperma.